Sepuluh Pejuang Paris Kandaskan Tim London

Datang jauh-jauh dari Paris, para punggawa PSG tampak tak gentar untuk dapat merebut tiket Babak 8 Besar Liga Champions. Dengan posisi skor 1-1 di leg pertama, PSG mau tidak mau harus bisa memenangkan pertandingan atau bermain imbang dengan skor minimal 2-2.

Misi itu kian berat ketika di menit ke-32 PSG kehilangan "jenderal"-nya saat Zlatan Ibrahimovic dikartumerah karena dianggap melanggar Oscar dengan keras. Keputusan wasit Bjorn Kuipers ini yang kemudian sontak diprotes oleh para pemain PSG, seperti diberitakan oleh DetikSport.


Alhasil Chelsea pun kian di atas angin dan terus menggempur PSG. Tapi sang tamu tak mau menyerah begitu saja dan terbukti beberapa kali mereka mampu merepotkan pertahanan Chelsea.

Soccernet mencatat ada 12 tembakan dari PSG dengan enam on goal, sementara Chelsea punya 15 tembakan dengan jumlah tembakan tepat sasaran juga enam.

Perjuangan PSG nyaris terhenti lebih cepat ketika di menit ke-81 Gary Cahill membobol gawang Salvatore Sirigu. Dengan kondisi seperti ini PSG butuh setidaknya satu gol untuk memaksa laga lanjut ke extra time.

Gol yang ditunggu pun muncul ketika kepala David Luiz menghantam mistar sebelum masuk ke gawang Thibaut Courtois di menit ke-86. Semangat para pemain PSG pun menggelora akibat gol tersebut karena skor adalah 1-1 dan pemenang dicari lewat perpanjangan waktu.

Selama 30 menit waktu tambahan PSG kembali dapat ujian ketika Chelsea lagi-lagi memimpin lewat penalti Eden Hazard. Tapi tidak seperti musim lalu, kali ini Dewi Fortuna memalingkan senyumnya pada Les Parisiens dan gol Thiago Silva enam menit jelang bubaran meruntuhkan tembok tebal bernama Stamford Bridge.

PSG pun kini lolos dengan keunggulan agregat gol tandang 3-3 dan menjaga pencapaian di tiga musim beruntun dengan selalu lolos ke fase tersebut.

"Sangat sulit untuk bisa lolos melewati hadangan Chelseanya Mourinho. Sebelum pertandingan, saya melihat ke arah mata pemain dan meyakini bahwa mereka bisa melakukannya. Saya sangat bangga. Kami bermain selama 95 menit dengan 10 ksatria dalam sebuah atmosfer yang luar biasa, rasanya seperti bermain di rumah," ujar presiden PSG, Nasser Al Khelaifi, seperti dikutip situs resmi klub.

"Kelolosan ini memperlihatkan bahwa para pemain percaya pada proyek ini. Saya juga mengucapkan selamat kepada pelatih yang menerapkan taktik sempurna dan membuat pergantian yang tepat. Saya rasa setelah mengalahkan Chelsea, tim ini bisa melaju lebih jauh lagi. Ini laga bersejarah. Rencana kami berjalan dengan sempurna," lanjutnya.

Related Posts :