AyoGOL - Kementrian Pemuda dan Olahraga RI pada Sabtu lalu menghentikan semua kegiatan asosiasi sepak bola lokal (PSSI), setting panggung untuk ketegangan lebih lanjut dengan badan dunia yang mengatur FIFA.
Kementerian itu mengatakan sanksi akan berlaku dari hari Sabtu dan tim transisi akan mengambil alih tugas PSSI, seperti asosiasi telah gagal untuk merespon tiga surat peringatan dari kementerian.
"PSSI jelas terbukti telah mengabaikan dan melanggar kebijakan pemerintah melalui surat-surat peringatan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Kementerian dan PSSI telah berselisih selama berminggu-minggu selama kelayakan dua klub untuk bersaing di Liga Super Indonesia.
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), disetujui oleh kementerian, ingin Persebaya Surabaya dan Arema Indonesia yang akan diblokir dari bermain, tapi PSSI telah menolak.
FIFA mengancam negara dengan larangan atas campur tangan BOPI dalam urusan mereka dan hanya mengatakan PSSI diakui untuk membuat keputusan.
Badan dunia yang mengatur mengambil pandangan redup dari campur tangan pemerintah dalam urusan sepak bola dan larangan bisa mencegah Indonesia berpartisipasi dalam turnamen kualifikasi untuk Piala Dunia 2018 dan 2019 Piala Asia.
Sebagai hasil dari sengketa, Liga Super Indonesia, yang dimulai pada tanggal 4 April, diskors setelah hanya dua pertandingan, mendorong FIFA untuk meminta menteri pemuda dan olahraga untuk menghentikan campur tangan dalam menjalankan liga sepak bola setempat.
"Kami akan berkomunikasi dengan FIFA tentang masalah ini. Kami tidak akan terkejut jika FIFA memiliki pandangan yang berbeda tentang hal ini, "Gatot Dewa Broto, seorang pejabat di kementerian, kepada Reuters.